PB di Mikotik

Setelah sekian lama fakum dari dunia per-blog kan, akhirnya dengan sedikit pengetahuan tentang Mikrotik RouterOS (karena setiap hari harus liat console mikrotik..tuntutan kerjaan.. :P ), masalah yg selama ini penulis temui, akhirnya terjawab juga. Bermula dari sebuah website disini, setelah saya baca, langsung saja saya setting ulang RouterOS warnet.

Langsung saja, untuk topologi jaringan yang saya gunakan seperti ini

Internet –> Modem –> Mikrotik RouterOS –> Switch/ Hub –> Client
Yang perlu diingat, tentu mikrotik anda sudah bisa terkoneksi dengan internet a.k.a browsing.

Langkah pertama kita buat Mangle terlebih dahulu, untuk koneksi PointBlank dan yang lainya.

[nux@PS.Net] ip firewall mangle> add chain=forward disabled=no action=mark-connection new-connection-mark=all-connection passthrough=yes src-address=192.168.0.0/24
[nux@PS.Net] ip firewall mangle> add chain=forward action=mark-connection connection-mark=all-connection dst-port=39190-49100 new-connection-mark=pb-connection passthrough=yes protocol=tcp src-address=192.168.0.0/24
[nux@PS.Net] ip firewall mangle> add chain=forward action=mark-connection connection-mark=all-connection dst-port=39190-49100 new-connection-mark=pb-connection passthrough=yes protocol=udp src-address=192.168.0.0/24
[nux@PS.Net] ip firewall mangle> add chain=forward connection-mark=pb-connection action=mark-packet new-packet-mark=point-blank passthrough=no
[nux@PS.Net] ip firewall mangle> add chain=forward action=mark-packet new-packet-mark=all-packet passthrough=no
[nux@PS.Net] ip firewall mangle>

Untuk IP Address diatas saya isi berdasarkan range IP dari seluruh client yaitu 192.168.0.0/24. Dan silahkan sesuaikan dengan IP warnet rekan².

Connection Mark diberi nama all-connection untuk semua koneksi client ke internet. Dan connection mark yang menggunakan port 39190-49100 untuk TCP/UDP, karena PointBlank menggunakan alamat Port tersebut.

Langkah kedua kita buat Bandwidth manajeman dengan menggunakan Queue Tree.

[nux@PS.Net] queue tree> add burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0 limit-at=0 max-limit=1M name=download parent=local priority=8
[nux@PS.Net] queue tree> add burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0 limit-at=0 max-limit=0 name=http-browsing parent=download priority=8
[nux@PS.Net] queue tree> add burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0 limit-at=0 max-limit=0 name=point-blank-online parent=download priority=7 queue=default
[nux@PS.Net] queue tree>

Perlu diingat, semakin kecil priority, maka semakin cepat di eksekusi (atau diutamakan..).

Hasil screenshot dari hasil konfigurasi.


MikroTik RouterOS

Klik untuk memperbesar gambar.

Refrensi: http://adamonline.web.id/tutorial_mikrotik/bandwidth_management/optimasi-point-blank-di-mikrotik

Posted in MikroTik RouterOS